Mixer
adalah alat untuk mengatur sinyal elektrik dari microphone studio, tape
recorder, dan sinyal prosesor. Operator menggerakan isarat ini dengan
knob/tombol, kemudian mengarahkan kembali sinyal ke tape recorder, sinyal
prosesor, dan monitor power amplifier. namun sekarang telah banyak keluar audio
mixer yang tidak hanya berfungsi sebagai pencampursaja namun juga sebagai
pemroses audio ini dinamakan consul atau juga banyak yang menyebut
dengan mixer consul.
Menurut
jenisnya, mixer dibagi menjadi dua yaitu mixer analog dan mixer digital. Dari
segi fungsi, keduanya sama yaitu untuk meramu getaran suara yang dikirim oleh
input atau bisa juga oleh microphone. Input di dalam mixer ada dua jenis yaitu
jenis balance (600 ohm) dan input unbalance (1,2 K OHM – 47 K OHM).
Mixer
Analog

Sinyal
analog pada dasarnya adalah berkelanjutan di alam. Mereka mewakili nilai data
dalam range atau value. Secara teoritis, nilai yang dapat
dikodekan adalah tak berhingga. Contoh, berada dalam range voltase (0-10
V), tetap saja terdapat beberapa voltase yang tidak dapat digunakan yaitu 4,1
V. Jumlah perbedaan voltase yang berada dalam range dibatasi oleh
kemampuan pengirim untuk menghasilkan voltase tersebut, mekanisme transport,
dan penerima untuk membedakan sinyal tersebut.
Mixer
Digital

Sinyal
digital dapat juga dihasilkan dari gelombang kotak sebagai gelombang
pembawanya. Gelombang kotak memilki pergeseran amplitudo yang tidak begitu
jelas diantara kedua nilai gelombang yang berlainan. Gelombang kotak dapat
dihasikan melalui pertukaran dengan cepat atau pemulsaan, sebuah sumber energi
elektrik atau optic. Transmisi data biner melalui gelombang kotak
biasanya disebut pulse code modulation (PCM) atau on-off keying (OOK).
Pengiriman
dengan gelombang kotak merupakan metode favorit untuk mengirimkan data dalam
jarak pendek, contoh, system bus komputer. Tetapi gelombang pendek
kurang handal untuk pengiriman jarak jauh, seperti engiriman yang menempuh
jarak lebih dari satu kilometer. Hilangnya energi, gangguan elektromagnetik,
dan noise yang dihasilkan dalam kabel bersatu mengalahkan ketajaman
pengiriman dengan menggunakan metode gelombang kotak. Pulsanya juga cendrung
untuk menyebar ketika bertemu dengan medium transmisi. Tanpa perubahan tingka
voltase, penerima tidak dapat menterjemahkan kode secara baik. Gelombang optis
kotak memiliki permasalahan yang sama, walau tidak seburuk yang pertama. Data
data ditranmisikan melelui jarak yang cukup jauh (beberapa uluh kilometer)
dengan menggunakan serat optic yang bagus. Karakteristik gelombang
seperti frekuensi dan amplitudo tidaklah dapat dihitung dengan mudah. Contoh,
voltase listrik dapat mencapai 0; 0,1; 0,001; 5; 10; 100; dan banyak nilai
lain. Untuk mengirim sinyal digital dengan voltase listrik, pengirim dan
penerima memilih dua nilai yang berbeda, seperti 0 an 5, untuk
merepresentasikan dua nilai bit yang berbeda. Tetapi voltase yang sampai ke
penerima tidaklah selalu 0 atau 5. lalu bagaimana sang penerima menterjemahkan
nilai 0 dan 1 sedang kirimannya sulit untuk dipastikan, contoh 3,2 dapat saja
diinterpretasikan sebagai 0, 1, atau tidak?
Skema
pengiriman sinyal digital mendefinisikan range nilai karakter gelombang
untuk mewakili tiap nilai bit. Nilai berapapun yang berada di range bawah
mewakili bit 0, da nilai berapapun yang berada di range atas mewakili
bit 1. garis yang membagi kedua range disebut threshold. Pengirim mengodekan
nilai bit dengan mengirimkan voltase khusus, seperti 0 volt untuk bit 0, dan 10
volt untuk bit 1. Penerima menterjemahkan voltase itu dengan membandingkannya
dengan threshold, kemudian voltase itu diasumsikan memiliki nilai bit
tertentu. Jika berada dibawah niali threshold maka diasumsikan memiliki nilai
bit 0.
Audio mixer adalah suatu perangkat elektronik
yang berfungsi sebagai pencampur dari beberapa input audio menjadi satu
keluaran audio. Dari kebanyakan mixer yang beredar di pasaran rata-rata
menggunakan op amp. Saat ini komponen FET mulai banyak dijumpai. Keunggulan
dengan menggunakan FET ini pada noise yang rendah. Oleh karena itu, dalam tugas
akhir ini dibuat audio mixer menggunakan FET. Audio mixer ini terdiri dari
beberapa bagian, yaitu pre amp, tone control, dan adder. Pada bagian pre amp,
digunakan common source karena sifatnya yang high gain. Pada bagian tone
control dan adder juga dirancang dengan menggunakan FET. Hasil dari perhitungan
dan pengujian diketahui bahwa audio mixer bekerja sesuai dengan perencanaan
pada range frekuensi 20Hz-20KHz. Namun high pass filter (pada tone control)
tidak sempurna (terlihat pada oscilloscope), tetapi tidak terdengar pada output
speaker.
0 komentar:
Posting Komentar